Keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran untuk mendukung pola belajar dan pola berpikir serta mengembangkan inovasi kreatif dan inovatif dari peserta didik, guna mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan mampu bersaing.
Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 dimana kurikulum baru sesuai situasi saat ini. Kurikulum tersebut mampu membuka jendela dunia pendidikan yang melibatkan peran siswa yang lebih dominan.
Dalam rangka meningkatkan ketrampilan siswa pada kegiatan ekonomi, SD Negeri Pundungan mengadakan acara "Market Day" yang dilaksanakan, Jumat (23/9/3022).
Yang unik dari "pasar di sekolah" tersebut, transaksi dilakukan dengan "uang Srindu" dimana pembeli menukarkan uang rupiah dengan uang srindu di Bank Srindu yang melayani penukaran mata uang (money changer) dari rupiah ke srindu.
Market Day ini merupakan aksi nyata dari ide-ide kreatif guru-guru SD Negeri Pundungan dalam menghadapi tantangan pendidikin dimana guru harus selalu dipacu berpikir kreatif dan inovatif. Diharapkan ide-ide kreatif tersebut tidak hanya berakhir pada tataran wacana saja, akan tetapi dapat diterapkan pengajar dalam proses pembelajaran sehingga memacu siswa untuk beripikir kreatif dan inovatif.
Pemilihan kegiatan "Market Day" ini hasil dari penelitian terhadap kebiasaan masyarakat di sekitar sekolah yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi terutama UMKM.
Dengan memilih tema "Market Day", peserta didik secara langsung melakukan kegiatan transaksi jual beli sehingga melatih siswa bertindak secara cermat dan cepat dalam melayani pelanggan.
Mashud (2015:504) menjelaskan, market day merupakan salah satu contoh aplikasi pendidikan terinstegrasi pendidikan kewirausahaan yang melibatkan semua peserta didik dalam proses produksi, distribusi dan konsumsi. Kegiatan produksi adalah dengan memberikan tanggung jawab kepada siswa berdasarkan kelas secara bergantian untuk membuat produk yang memiliki nilai dan bermanfaat bagi seluruh civitas academi sekolah. Untuk itu, siswa diminta untuk menjual produknya (distribusi). Sedangkan siswa yang lain, termasuk para guru bertanggung jawab sebagai konsumen (pembeli). Kegiatan market day bisa dilakukan secara mandiri (memproduksi barang sendiri) atau secara klasikal (memproduksi barang dengan berkelompok) sesuai minat siswa dan produk yang akan dijual.
Menurut ketua pelaksana kegiatan "Market Day" Doni Eko Nurcahyo, S.Pd, kegiatan tersebut sebagai sarana melatih ketrampilan siswa dibidang ekonomi terutama perdagangan.
"Dari kegiatan ini diharapkan siswa tidak hanya pandai dalam pengetahuan saja, akan tetapi siswa juga harus memiliki skill yang mumpuni sehingga siswa akan memiliki jiwa enterpreneur dan mandiri ketika terjuan di masyarakat." Jelas Doni
Kegiatan tersebut terdapat enam gerai yang dikelola secara kelompok yang beranggotakan empat orang setiap kelompok. Setiap kelompok menawarkan jajanan yang berbeda sehingga pembeli memiliki banyak pilihan.
Acara "Market Day" yang berlangsung dari jam 08.00-10.00 tersebut berlangsung sangat meriah dan peserta didik dari kelas satu hingga enam sangat antusias berpartisipasi.
Salah satu gerai yang dikelola siswa yang menjual minuman dingin dinilai sangat berhasil memasarkan dagangannya karena dari modal 60.000 rupiah mereka berhasil meraup pendapatan sebesar 120,000 rupiah.
Yang unik dari "pasar di sekolah" tersebut, transaksi dilakukan dengan "uang Srindu" dimana pembeli menukarkan uang rupiah dengan uang srindu di Bank Srindu yang melayani penukaran mata uang (money changer) dari rupiah ke srindu. Setelah rupiah ditukar dengan srindu baru bisa digunakan untuk membeli di gerai-gerai yang menjual aneka makanan.
Di akhir kegiatan, Kepala Sekolah SD Negeri Pundungan Rahayu Purwaningsih, S.Pd mengucapkan terimakasih kepada seluruh guru dan siswa atas partisipasinya dalam kegiatan "Market Day" tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar