Kolaborasi lintas sektor, SDN Pundungan Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan




Juwiring – SD Negeri Pundungan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, tanggal 14–18 Juli 2025, pukul 07.00–11.00 WIB, dan diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.

MPLS dibuka secara resmi pada Senin (14/7) dengan upacara pembukaan dan sambutan dari Kepala SDN Pundungan, Rahayu Purwaningsih. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak dalam mendukung pendidikan yang berkualitas dan menyenangkan bagi siswa.

 "Kami ingin MPLS bukan sekadar kegiatan rutin tahunan, tetapi menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai karakter, semangat belajar, dan membangun budaya sekolah yang positif. Dengan melibatkan banyak mitra dari luar sekolah, kami berharap siswa mendapat pengalaman belajar yang lebih luas dan bermakna," ujar Rahayu.

Rangkaian kegiatan MPLS menghadirkan berbagai narasumber dari instansi berbeda. Pada Selasa (15/7), siswa diajak untuk lebih mengenal diri sendiri dan pentingnya menjaga kesehatan, bersama tim dari Puskesmas Juwiring.


Rabu (16/7), semangat nasionalisme ditanamkan melalui kegiatan bertema Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air, dengan narasumber dari TNI Koramil Juwiring.


.

Kamis (17/7), kegiatan diisi dengan sesi literasi bersama Perpustakaan Daerah Kabupaten Klaten, serta sosialisasi Gemar Menabung Sejak Dini yang disampaikan oleh perwakilan dari Bank Klaten, sebuah bdan usaha milik Pemerintah Kabupaten Klaten.



MPLS ditutup pada Jumat (18/7) dengan game edukatif yang dipandu oleh para mahasiswa **Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Raden Mas Said Surakarta. Para siswa tampak antusias mengikuti berbagai permainan yang sarat nilai pendidikan, kreativitas, dan kerja sama.



Dengan mengusung kolaborasi lintas sektor, SDN Pundungan berupaya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menyenangkan. Kepala sekolah menambahkan bahwa kolaborasi ini akan terus dilakukan dalam kegiatan pembelajaran lainnya sepanjang tahun ajaran.

"Kami percaya bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Ketika sekolah, orang tua, dan masyarakat bersatu, maka hasilnya akan luar biasa bagi anak-anak kita,"* pungkas Rahayu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar